Untuk ayah dan ibu... (I)
Alm. Fatchul Moebin & Almh. Siti Romlah Maryati
5 Muharram 1428 H / 24 Januari 2007 M
Ayah...
Engkau seperti bintang di langit
Engkau selalu bersinar untuk dunia, setiap malam tiba
Engkau selalu memberikan cintamu dan tidak pernah marah pada semua
Engkau tiada pernah lelah mendidikku
Engkau bagai mutiara di dalamhatiku
Ibu...
Engkau seperti matahari di dalam hatiku
Engkau selalu memberikan cintamu untukku dan tidak pernah mengeluh
Engkau selalu memberiku kasih sayang di sepanjang waktu
Engkau bagai sinar di dalam kegelapan
Untukmu ayah dan ibu...
Aku akan selalu memelihara cintaku
Belajar tentang hidup dan berkata tidak untuk sesuatu yang tak perlu
Aku akan mewujudkan cita-citaku seperti bintang di langit
Dan tidak akan membuat ayah dan ibubersedih dan menangis
Aku akan memberikan semua cinta untuk ayah dan ibu, setelah pada-Nya..tentu...
Semoga Allah memberikan cintanya juga kepadamu, ayah dan ibu...
Dan di kehidupan yang baru
Ayah dan ibu akan menemukan bintang-bintang bertebaran di sana
Hidup indah dan damai di sisi Allah SWT
Untuk ayah dan ibu...(II)
Alm. Fatchul Moebin & Almh. Siti Romlah Maryati
7 Muharram 1428 H / 26 Januari 1428 H
Assalamu’alaikum, ibu...
Nanda ingin berterima kasih untuk semua cinta
Nanda ingin memberikan seikat bunga
Sebagai tanda cinta untuk ibu
Dan untuk lembutnya belaian tanganmu
Yang memberi arti di sepanjang waktu
Nanda seorang yang lemah dan juga miskin
Maafkanlah segala kekurangan ini...
Assalamu’alaikum, ayah...
Nanda ingin memberikan harapan pada ayah
Dan bercerita tentang cita-cita
Kita akan selalu bersama-sama
Lihatlah, nanda tumbuh meremaja kini
Dan akan selalu membantu ayah di sepanjang waktu yang ada
Dan tidak akan nanda tinggalkan dalam kesendirian
Maafkanlah atas banyak kesalahan, wahai ayah...
Terima kasih Allah...
Atas anugerah indah dalam hidup
Aku akan menemukan cita-citaku nanti di langit tinggi
Dan aku berjanji...
Akan selalu berjalan di jalan-Mu
Memberikan hidupku untuk Engkau, Yaa Rabb...
Dimana di masa kecilku dulu
Aku diajarkan untuk mengenal-Mu
Pelajaran pertama dari ayah dan ibu
Agar aku selalu mengingat-Mu dalam setiap langkahku
Meletakkan dunia dalam genggamanku
Dan meletakkan akhirat di dalam hatiku...
Kenangan bersama ayah
By. Suara Persaudaraan
Dalam sebuah perjalanan, menyusuri pantai utara
Terdengar kereta di tengah malam, Surabaya – Jakarta
Kuteringat masa indah, di masa-masa kecilku
Kenangan bersama ayah, di kampung halaman
Sungguh indah, terlalu manis untuk dilupakan
Sungguh mesra, meski beriring ketegangan
Suasana pengajian petang seperempat malam pertama
Riuh rendah suara hapalan atau cemeti hukuman
Hening hanya desahan, kala epik dipaparkan
Liku-liku perjuangan, para pahlawan Islam
Yang gagah perkasa di medan perjuangan
Yang tak takut mati ‘tuk meraih kemuliaan Islam
Ayah... terima kasih, nanda haturkan kepadamu
Yang telah mendidik dan membesarkanku bersama ibu
Ayah... engkaulah guruku
Yang terbaik di sepanjang usiaku, yang telah membimbing masa kecilku
Meniti jalan Tuhan-ku
Allah... semoga Kau berkenan, membalas segala kebaikannya
Menerimanya dan meridloinya di hadirat-Mu
(Dan ingatlah ketika Luqman memberi pelajaran kepada anaknya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah sebuah kedzaliman yang besar”).
Alm. Fatchul Moebin & Almh. Siti Romlah Maryati
5 Muharram 1428 H / 24 Januari 2007 M
Ayah...
Engkau seperti bintang di langit
Engkau selalu bersinar untuk dunia, setiap malam tiba
Engkau selalu memberikan cintamu dan tidak pernah marah pada semua
Engkau tiada pernah lelah mendidikku
Engkau bagai mutiara di dalamhatiku
Ibu...
Engkau seperti matahari di dalam hatiku
Engkau selalu memberikan cintamu untukku dan tidak pernah mengeluh
Engkau selalu memberiku kasih sayang di sepanjang waktu
Engkau bagai sinar di dalam kegelapan
Untukmu ayah dan ibu...
Aku akan selalu memelihara cintaku
Belajar tentang hidup dan berkata tidak untuk sesuatu yang tak perlu
Aku akan mewujudkan cita-citaku seperti bintang di langit
Dan tidak akan membuat ayah dan ibubersedih dan menangis
Aku akan memberikan semua cinta untuk ayah dan ibu, setelah pada-Nya..tentu...
Semoga Allah memberikan cintanya juga kepadamu, ayah dan ibu...
Dan di kehidupan yang baru
Ayah dan ibu akan menemukan bintang-bintang bertebaran di sana
Hidup indah dan damai di sisi Allah SWT
Untuk ayah dan ibu...(II)
Alm. Fatchul Moebin & Almh. Siti Romlah Maryati
7 Muharram 1428 H / 26 Januari 1428 H
Assalamu’alaikum, ibu...
Nanda ingin berterima kasih untuk semua cinta
Nanda ingin memberikan seikat bunga
Sebagai tanda cinta untuk ibu
Dan untuk lembutnya belaian tanganmu
Yang memberi arti di sepanjang waktu
Nanda seorang yang lemah dan juga miskin
Maafkanlah segala kekurangan ini...
Assalamu’alaikum, ayah...
Nanda ingin memberikan harapan pada ayah
Dan bercerita tentang cita-cita
Kita akan selalu bersama-sama
Lihatlah, nanda tumbuh meremaja kini
Dan akan selalu membantu ayah di sepanjang waktu yang ada
Dan tidak akan nanda tinggalkan dalam kesendirian
Maafkanlah atas banyak kesalahan, wahai ayah...
Terima kasih Allah...
Atas anugerah indah dalam hidup
Aku akan menemukan cita-citaku nanti di langit tinggi
Dan aku berjanji...
Akan selalu berjalan di jalan-Mu
Memberikan hidupku untuk Engkau, Yaa Rabb...
Dimana di masa kecilku dulu
Aku diajarkan untuk mengenal-Mu
Pelajaran pertama dari ayah dan ibu
Agar aku selalu mengingat-Mu dalam setiap langkahku
Meletakkan dunia dalam genggamanku
Dan meletakkan akhirat di dalam hatiku...
Kenangan bersama ayah
By. Suara Persaudaraan
Dalam sebuah perjalanan, menyusuri pantai utara
Terdengar kereta di tengah malam, Surabaya – Jakarta
Kuteringat masa indah, di masa-masa kecilku
Kenangan bersama ayah, di kampung halaman
Sungguh indah, terlalu manis untuk dilupakan
Sungguh mesra, meski beriring ketegangan
Suasana pengajian petang seperempat malam pertama
Riuh rendah suara hapalan atau cemeti hukuman
Hening hanya desahan, kala epik dipaparkan
Liku-liku perjuangan, para pahlawan Islam
Yang gagah perkasa di medan perjuangan
Yang tak takut mati ‘tuk meraih kemuliaan Islam
Ayah... terima kasih, nanda haturkan kepadamu
Yang telah mendidik dan membesarkanku bersama ibu
Ayah... engkaulah guruku
Yang terbaik di sepanjang usiaku, yang telah membimbing masa kecilku
Meniti jalan Tuhan-ku
Allah... semoga Kau berkenan, membalas segala kebaikannya
Menerimanya dan meridloinya di hadirat-Mu
(Dan ingatlah ketika Luqman memberi pelajaran kepada anaknya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah sebuah kedzaliman yang besar”).
1 komentar:
terima kasih bunda...
Posting Komentar